Posyandu Keluarga sebagai Center of Education Menuju NTB Gemilang

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar untuk mempercepat penurunan Angka Stunting pada balita, Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Posyandu berperan memantau tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan hingga kesehatan ibu menyusui. Jika Posyandu tidak berjalan, berarti akan menunda memantau kondisi dari 1.000 hari pertama kehidupan.

Salah satu program unggulan NTB Gemilang di era kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB  Dr. Dr.H.Zulkieflimansyah dan Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah adalah melakukan revitalisasi posyandu.

Revitalisasi posyandu merupakan upaya pemerintah NTB untuk meningkatkan strata posyandu secara bertahap dan mengembangkannya menjadi Posyandu keluarga yang menjangkau semua sasaran keluarga mulai dari bayi, balita, remaja, ibu hamil dan lansia. Upaya Revitalisasi posyandu ini juga merupakan ikhtiar pemerintah NTB dalam meningkatkan manfaat posyandu di masyarakat dan menjadikan posyandu sebagai Center of Education di tengah masyarakat.

Sebagai Center of Education  posyandu keluarga disiapkan  untuk menjadi ujung tombak penanganan beragam persoalan sosial kesehatan di tingkat dusun, sebut saja misalnya pendidikan pendewasaan usia perkawinan, pendidikan  tentang bagaimana NTB bisa menurunkan angka stunting dan betapa meruginya NTB ketika banyak anak-anak  stunting, bahaya narkoba, penanganan buruh migran, pendidikan tanggap bencana, pengetahuan tentang protokol kesehatan pencegahan covid-19, kewirausahaan seperti pemberian budidaya ikan dalam ember (budikdamber) untuk dikelola bersama, budidaya tanaman hydroponik dengan peningkatan peran lembaga yang ada dan sebagainya.

Kegiatan revitalisasi posyandu pada dasarnya meliputi seluruh sasaran posyandu  dengan perhatian utamanya pada posyandu yang sudah tidak aktif/rendah stratanya (pratama dan madya) sesuai kebutuhan, posyandu  yang berada di daerah yang sebagian besar penduduknya tergolong miskin, serta adanya dukungan materi dan non materi dari tokoh masyarakat setempat dalam menunjang pelaksanaan kegiatan posyandu. Dukungan masyarakat sangat penting karena komitmen dan dukungan mereka sangat menentukan keberhasilan dan kesinambungan kegiatan posyandu. (Promkes)

Ayo ke Posyandu Keluarga, menuju Ketahanan Keluarga dan Kesejahteraan Sosial demi NTB Gemilang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *