Puskesmas & RS Antusias Wujudkan Integrasi Data Kesehatan Melalui SATUSEHAT

Puskesmas & RS Antusias Wujudkan Integrasi Data Kesehatan Melalui SATUSEHAT

Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Tim Kerja Data dan Informasi Kesehatan menyelenggarakan kegiatan Pertemuan Integrasi SATUSEHAT Tahun 2024. Puskesmas dan Rumah Sakit Antusias mengikuti kegiatan ini sebagai upaya mewujudkan integrasi data kesehatan melalui aplikasi SATUSEHAT.

Pertemuan diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom pada hari Selasa dan Rabu, (22-23/10). Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi, 10 Dinas Kesehatan Kab/Kota, 45 Rumah Sakit dan 177 Puskesmas di Nusa Tenggara Barat turut serta dalam kegiatan ini.

Pertemuan Integrasi SATUSEHAT merupakan upaya Dinas Kesehatan Provinsi NTB untuk mewujudkan transformasi sistem kesehatan pada pilar ke-6, transformasi teknologi kesehatan. Sampai 18 Oktober, progres konektivitas SATUSEHAT di Nusa Tenggara Barat mencapai 35,57% fasyankes yang terkoneksi atau mengirim data ke SATUSEHAT. Sementara untuk Puskesmas dan Rumah Sakit, konektivitas SATUSEHAT sudah mencapai masing-masing 98,31% dan 93,48%.

Kegiatan yang dilakukan secara daring ini dibuka oleh Kepala Dinas, Dr. dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM, MARS. Kadinkes NTB berhadap peserta bisa memetakan masalah dalam integrasi SATUSEHAT di fasyankes masing-masing dan bisa berdiskusi dengan berbagai pihak untuk menyelesaikan masalah integrasi tersebut.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dan sharing session. Selain Sekretaris Dinas Kesehatan, Edi Ramlan, SKM.MPH., beberapa pemateri lain berasal dari Pusdatin Kemenkes RI, Bappeda NTB dan Badan Pusat Statistik NTB. Pada sharing session menghadirkan narasumber yang berasal dari RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Puskesmas Kopang, Lombok Tengah.

Melalui pertemuan ini, diharapkan integrasi SATUSEHAT di Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat berjalan secara efektif dan efisien, sehingga bisa mewujudkan integrasi data kesehatan yang mendukung transformasi teknologi kesehatan di Indonesia dan Nusa Tenggara Barat khususnya.