Rakerkesda untuk Penguatan Integrasi dan Sinergitas Program Kesehatan NTB

Rakerkesda untuk Penguatan Integrasi dan Sinergitas Program Kesehatan NTB

Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., membuka secara resmi kegiatan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) tahun 2022 yang berlangsung selama 3 hari mulai tanggal  18 – 20 April 2022 di Hotel Lombok Raya Mataram.

Rakerkesda tahun 2022 mengusung tema, “Penguatan Integrasi dan Sinergitas Program Melalui Posyandu Keluarga Menuju NTB Gemilang” ini. Sebanyak 172 peserta yang terdiri dari unsur-unsur pemangku kebijakan terkait, baik tingkat Provinsi maupun tingkat Kab/Kota juga turut hadir mendukung Rakerkesda 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM., MARS menjelaskan tujuan dari Rakerkesda adalah untuk peningkatan kinerja dan tercapainya indikator prioritas kesehatan melalui kolaborasi peran Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, lintas sektor (peran organisasi masyarakat, ogranisasi profesi dan NGO), serta peran swasta.

Rakerkesda ini diisi dengan paparan, sharing pengalaman, dan diskusi. Dirjen Kesmas Kemenkes RI, dr. Maria Endang Sumiwi, M.P.H, menjadi salah satu pemateri dalam Rakerkesda ini secara daring.

Selain itu dilakukan pemberian penghargaan dalam kegiatan ini diantaranya adalah Penghargaan Pengelolaan Program Posyandu Keluarga Terbaik (Posyandu Keluarga Bintang 3 Gemilang dengan jumlah terbanyak dan dengan persentase terbanyak) yang diberikan untuk Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa. Hal ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh Kab/Kota di NTB untuk lebih maksimal mengusahakan terlaksananya Posyandu Keluarga, sehingga mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi, Stunting, hingga angka pernikahan dini.

Penghargaan selanjutnya adalah Penghargaan Dinas Kesehatan Kab/Kota Inovatif dalam Upaya Penurunan Kematian Bayi diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, Capaian Program STBM Berkesinambungan diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat  dan Pengelolaan Surveilans Gizi Terbaik diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara.

Penghargaan Bidang Pencegahan dan Penganggulangan Penyakit yang terdiri dari :

  • Penghargaan Kontribusi Capaian PPKM Level 1 yang diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat, Lombok Utara, Bima, Lombok Timur dan Lombok Barat.
  • Penghargaan Pengelolaan Sistem Informasi Penyakit Tidak Menular Terbaik, Inovatif dalam Pengelolaan Program HIV diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat
  • Penghargaan Inovasi Pengembangan Vision Center diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok tengah
  • Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat Paling Aktif, diberikan kepada Dinas Kesehatan Kota Mataram
  • Inovasi Terapi Pencegahan TBC (TPT), diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur
  • Pencapaian Eliminasi Malaria, diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, Dompu dan Bima.
  • Pencapaian Imunisasi Dasar Lengkap Tertinggi, diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu
  • Pencapaian Seluruh FKTP Menyelenggarakan Layanan Upaya Berhenti Merokok diberikan kepada Kabupaten Lombok Utara, Sumbawa Barat dan Kota Bima

Penghargaan Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari :

  • Penghargaan Puskesmas Terakreditasi Paripurna Terbanyak, diberikan kepada Dinas Kesehatan Kota Mataram
  • Paling Aktif dalam Pelaksanaan Intervensi PIS PK, diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur
  • Penghargaan Pelaporan RS Online Terbaik, diberikan kepada RSUD Dr. R. Soedjono Selong
  • Komitmen Penyerapan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2021 tertinggi dan Penyerapan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2021 Tertinggi, diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu
  • RSUD Kab/Kota dengan Penyerapan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 Tertinggi diberikan kepada RSUD Kabupaten Bima

Penghargaan Bidang Sumber Daya Kesehatan terdiri dari :

  • Penghargaan Pengelolaan Pelaporan Data SPM Bidang Kesehatan Terbaik, diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat.
  • Penghargaan Pengelolaan dan Pembekalan Kesehatan Terbaik, diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa.
  • Penghargaan Pelaksanaan Program Internship Dokter Indonesia Terbaik, diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat
  • Penghargaan Pembinaan Nakes Teladan Terbaik diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Utara

Masih tingginya angka kematian ibu dan bayi serta Stunting menjadi beberapa indicator acuan dalam pembahasan Rakerkesda kali ini. Penuntasan masalah tersebut membutuhkan peran pemangku kebijakan yang strategis dan terintegrasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *