Rapat Koodinasi TPPS dan TKPK ”Gerakan Bersama Turunkan Angka Kemiskinan dan Stunting”
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM.MARS., menghadiri Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi NTB dan Kabupaten.Kota se-NTB bertempat di Hotel Raja KEK Mandalika, Lombok Tengah, Kamis (7/7/2022).
Rapat Koordinasi yang digelar oleh Bappeda Provinsi NTB dengan mengusung tema ”Mengefektivkan Gerakan Bersama Turunkan Angka Kemiskinan dan Stunting Menuju Kota Layak Anak Provinsi NTB”, dibuka oleh Wakil Gubernur Provinsi NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, dan dihadiri juga oleh Wakil Bupati, Wakil Walikota se-Provinsi NTB, Ketua TP PKK Provinsi NTB, seluruh Kepala OPD lingkup Prov NTB dan Unsur Dinas Kesehatan Kab/Kota se NTB, serta DPMPD dan OPD terkait seluruh NTB.
Dalam arahannya Wakil Gubernur NTB, atau yang akrab disapa “Ummi Rohmi,” menekankan bahwa pentingnya validasi data stunting mulai dari Posyandu, dan dientri dalam aplikasi EPPGBM. Posyandu Keluarga merupakan sarana edukasi bagi masyarakat di tingkat Dusun dalam menyelesaikan berbagai masalah sosial kemasyarakatan, termasuk kemiskinan dan stunting. Revitalisasi Posyandu menjadi Posyandu Keluarga di NTB memberikan harapan cerah dalam pengentasan stunting di NTB.
Pengukuran antropometri di Posyandu harus bermutu sesuai dengan Prosedur, dan harus didukung oleh alat antropometri yang sesuai, sehingga menghasilkan mutu data yang baik, yang dapat dintervensi dengan intervensi yang benar. Pada kesempatan ini pula, Ummi Rohmi menekankan bahwa anak stunting harus dintervensi dengan Pangan tinggi protein hewani, seperti telur, ikan atau daging. Oleh karena itu, Ummi Rohmi meminta agar Wakil Bupati dan Wakil Walikota dapat melakukan kajian dan intervensi stunting sesuai prosedurnya, bersama dengan Dinas Kesehatan, BKKBN dan Desa.
Saatnya bergerak bersama menurunkan angka stunting di Provinsi Nusa Tenggara Barat dari Posyandu Keluarga berkualitas.