Rapid Antigen Covid-19 di Panti Sosial Lanjut Usia Mataram

Rapid Antigen Covid-19 di Panti Sosial Lanjut Usia Mataram

Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Covid-19. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan Covid-19, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu. Tes ini ditujukan agar pemerintah dan petugas kesehatan bisa mengetahui siapa saja orang yang berpotensi menyebarkan virus Covid-19 agar dapat dilakukan tindakan pencegahan dan kasus COVID-19 tidak semakin bertambah.

Balai Laboratorium Kesehatan, Pengujian dan Kaliberasi Mataram selaku UPTD Dinas Kesehatan Provinsi NTB, pada hari ini (Jumat, 12/03/2021) melaksanakan pemeriksaan Rapid Test Antigen pada karyawan dan lansia yang ada di Panti Sosial Lanjut Usia Mataram. Pemeriksaan ini dilaksankan di Aula Panti Sosial Lanjut Usia Mataram.

Sejumlah 30 karyawan dan 39 lansia menjalani pemeriksaan Rapit Test Antigen. Dari hasil pemeriksaan tersebut terdapat 1 orang karyawan yang hasilnya dinyatakan positif dan 3 lansia dinyatakan positif.

Hal ini menunjukkan jika hasil rapid test positif menandakan bahwa orang yang diperiksa pernah terinfeksi virus Covid-19, Meski begitu, orang yang sudah terinfeksi virus Corona dan memiliki virus ini di dalam tubuhnya bisa saja mendapatkan hasil rapid test yang negatif karena tubuhnya belum membentuk antibodi terhadap virus Corona.

Untuk karyawan maupun lansia yang dinyatakan positif, perlu dilakukan pengambilan swab untuk tes PCR guna memastikan apakah benar terdapat infeksi SARS-CoV-2. Sebelum melakukan tes PCR atau selama menunggu hasilnya, mereka harus menjalani isolasi mandiri di rumah selama paling tidak 14 hari. Dan jika hasilnya negatif, pemeriksaan rapid test perlu diulang sekali lagi 7–10 hari setelahnya. Mereka juga tetap disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari walaupun tidak mengalami gejala sama sekali dan merasa sehat.

Selama isolasi, hindari berpergian dan kontak dengan orang lain yang tinggal serumah, sambil menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain dan kenakan masker saat harus berinteraksi dengan orang lain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *