Sosialisasi Implementasi Model Intervensi Promosi Kesehatan
Program Promosi Kesehatan bertujuan mengatasi masalah kesehatan merupakan perubahan perilaku masyarakat dari perilaku yang belum sehat menjadi perilaku hidup bersih dan sehat. Untuk itu kegiatan promosi kesehatan perlu direncanakan dengan baik berdasarkan data dan melibatkan masyarakat semaksimal mungkin sejak awal. Sehubungan dengan itu, Dinas Kesehatan Provinsi NTB mengembangkan kemitraan dengan organisasi masyarakat melaksanakan progran promosi kesehatan yang dikemas dengan nama “Model Intervensi Program Promosi Kesehatan”. Pada tanggal 16 Agustus 2019 bertempat di Hotel Fave Mataram, dilaksanakan Sosialisasi Implementasi Model Intervensi Promosi Kesehatan. Peserta pertemuan sebanyak 20 orang terdiri dari 15 orang dari unsur organisasi masyarakat yaitu Persatuan Wanita Nasional Indonesia (PERWANAS), Majelis Budhayana Indonesia (MBI) dan Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPKMI) dan 5 orang dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB. Pertemuan ini bertujuan menjelaskan rencana pengembangan model intervensi promkes ke organisasi masyarakat yang nantinya mereka menjadi mitra pelaksanaan di lapangan. Dalam kesempatan ini Ormas dibekali dengan 3 materi yaitu Kebijakan Kesehatan dan Promosi Kesehatan, GERMAS dan rancangan model intervensi promosi kesehatan dengan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB. Dalam sambutannya, Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Prov. NTB Ibu Dra. Panca Yuniati,Apt menyampaikan bahwa upaya menyehatkan masyarakat harus dilaksanakan secara bersama-sama. Ormas yang keberadaannya ditengah masyarakat tentu lebih banyak tahu tentang masalah dan kebutuhan kesehatan masyarakat dan cara yang efektif untuk mengatasinya. Ormas diharapkan mengambil peran strategis dalam merubah perilaku masyarakat menuju perilaku yang sehat. Terkait dengan Germas, Kepala Seksi Promkes Ida Ayu Kartini Tiyasa,S.Sos. menjelaskan trend penyakit tidak menular (PTM) yang terus meningkat seperti penyakit DM, jantung, stroke dll. Kondisi ini sudah pada taraf mengkhawatirkan, maka harus ada gerakan dari seluruh komponen masyarakat untuk mengendalikan masalah ini. Kalau tidak, biaya kesehatan meningkat dan berdampak pada kualitas SDM. Pada akhir kegiatan, Ormas diminta mengembangkan model intervensi promkes dengan tema GERMAS di wilayah masing-masing denga melibatkan masyarakat setempat.
Dokumentasi Kegiatan :