Sosialisasi Pengenalan Layanan Prioritas Melalui Metode Blended Learning  Provinsi NTB

Sosialisasi Pengenalan Layanan Prioritas Melalui Metode Blended Learning  Provinsi NTB

Salah satu prioritas kementrian kesehatan khususnya layanan kesehatan rujukan melalui pengembangan layanan unggulan di rumah sakit dan membangun jejaring pelayanan hal ini disebabkan karena adanya permasalahan layanan  rujukan diantaranya adalah belum meratanya pelayanan kesehatan rujukan karena terbatasnya pelayanan kesehatan yang mempunyak kompetensi untuk penanganan beberapa penyakit, sebaran SDM yang belum merata, dan masih kurangnya pelatihan berbasis kompetensi serta keterbatasan sarana prasarana dan peralatan kesehatan.

Oleh karena itu dibutuhkan strategi kebijakan pada pilar transformasi khususnya transformasi layanan rujukan antara lain : kolaborasi antar rumah sakit untuk mempercepat pemenuhan terhadap standar terutama dalam mengembangkan berbagai jenis layanan unggulan.

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terutama dalam  pengembangan layanan unggulan.  Dinas Kesehatan Provinsi NTB melalui Bidang Pelayanan Kesehatan melaksanakan Pertemuan Sosialisasi Pengenalan Layanan Prioritas Melalui Blended Learning dari tanggal 1-2 November 2022 di Hotel Lombok Astoria, dan dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTB.

Dalam sambutanya Pak Edi (sapaan akrab pak sekdis) menyampaikan perlunya kewaspadaan kepada seluruh Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan di kabupaten/kota tentang munculnya varian baru virus Corona dan juga munculnya Penyakit Gagal Ginjal Akut pada anak yang meningkat di Indonesia.

Beliau juga menyampaikan bahwa di NTB sudah memiliki NTB Care dan sudah ada yang menggunakan layanan tersebut dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu, bahkan anggota DPR RI sudah berkunjung dan mengatakan bahwa NTB Care merupakan Inovasi yang menarik di NTB. Hal lainnya yang harus dijadikan perhatian bahwa paling banyak aduan mengenai warga yang tidak mampu dan masih belum tersentuh oleh BPJS.

Kegiatan ini diikuti oleh 65 orang peserta yaitu Kepala Bappeda atau yang mewakili, Kabid Penunjang dan Kabid Pelayanan Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTB dengan jumlah peserta 65 orang.

Adapun narasumber kegiatan ini dari RS Cipto Mangunkusomo Jakarata (dr. Beny Rilyanto)  menyampaikan materi tentang Program Pengampuan Layanan Uronefrologi, dilanjutkan dengan pemateri kedua dari Kemenkes RI tentang Transformasi Pelayanan Rujukan, materi berikutnya pada hari kedua disampaikan oleh Kemenkes RI tentang Program Pengampuan Jejaring Rujukan Kardiovaskuler dan Rujukan Nasional Kardiovaskuler, dilanjutkan pemateri dari RS Kanker Darmais (dr. Evlina Suzanna., Sp.PA) dengan materi Pengampuan Jejaring Layanan Kanker dan terakhir dari Kepala BLKPK Provinsi NTB (dr. Handomi) menyampaikan materi tentang promosio BLKPK.

Kepala BLKPK menyampaikan bahwa Labkesda saat ini memiliki peralatan yang cukup lengkap, baik dari alat pemeriksaan laboratorium, dan juga peralatan untuk Uji Kalibrasi peralatan medis.

BLKPK NTB merupakan LabKesda yang pertama di Indonesia yang diberikan Alat Kalibrasi oleh kemenkes RI. BLKPK juga menjadi Penguji Alat Kalibrasi bagi Provinsi Bali, NTB dan NTT.

Beliau juga menyampaikan bahwa Labkesda/BLKPK Provinsi NTB siap mendukung semua kegiatan di kabupaten/kota se-Provinsi NTB dalam hal pengujian Kalibrasi dan pemeriksaan Laboratorium kesehatan dan sangat terbuka untuk semua kalangan dan masyarakat seluruh NTB.