
Diketahui saat ini belum semua puskesmas di kab Lombok Timur memiliki posyandu keluarga, sementara untuk membentuk posyandu keluarga sebaiknya diambil dari Posyandu Mandiri atau Posyandu Purnama.
Namun hingga sekarang, masih dirasakan sulitnya membentuk strata posyandu mandiri, hal ini lebih disebabkan oleh kurang adanya dukungan dari dana sehat.
Dalam paparannya Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes NTB Ida Ayu Kartini Tiyasa, S.Sos., menyampaikan bahwa dengan melihat permasalahan ini, perlu dicarikan solusi yang tepat. Kegiatan posyandu keluarga perlu diintegrasikan dengan UKBM, Bank Sampah atau dengan menjaring kerjasama dengan pihak/pengusaha-pengusaha swasta yang ada dilingkungan setempat untuk dapat mendukung pelaksanaan posyandu keluarga.
Pada prinsipnya posyandu keluarga bisa dilaksanakan lebih luwes, disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia ditempat masing-masing, sehingga mengurangi kendala yang akan dihadapi.