TINGKATKAN INDEKS KEMATANGAN DIGITAL, DINKES NTB SELENGGARAKAN SOSIALISASI PENILAIAN KEMATANGAN DIGITAL TAHUN 2024
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Program Datin & Litbangkes, Bidang Sumber Daya Kesehatan melaksanakan kegiatan Sosialisasi Penilaian Kematangan Digital Tahun 2024. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom pada hari Selasa dan Rabu, tanggal 24 dan 25 September 2024.
Kegiatan Sosialiasi Penilaian Kematangan Digital ini diikuti oleh perwakilan dari 46 Rumah Sakit se-Nusa Tenggara Barat, perwakilan 10 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Barat serta perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi secara daring ini sebanyak 256 peserta, dengan pembagian 230 peserta perwakilan RS (manajemen, pengelola SIM RS dan farmasi), 20 orang pengelola Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan 6 orang perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan Sosialisasi Penilaian Kematangan Digital ini merupakan bagian dari upaya Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat untuk meningkatkan keterisian Penilaian Kematangan Digital yang diselenggarakan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penilaian ini mencerminkan kemampuan organisasi untuk meningkatkan layanan kesehatan melalui digitalisasi, dan merupakan kunci kesuksesan dalam menjalani perubahan menuju transformasi digital yang lebih besar. Saat ini Penilaian Kematangan Digital dilakukan pada level makro (Dinas Kesehatan) dan level mikro (Rumah Sakit).
Kegiatan sosialisasi ini diisi dengan pemaparan dan pendampingan. Pemaparan diberikan oleh narasumber Pusdatin Kemenkes RI terkait Penilaian Kematangan Digital yang dilanjutkan dengan pendampingan pengisian lewat aplikasi Digital Maturity Index (DMI) oleh tim dari Pusdatin Kemenkes RI. Sebagai tambahan pengetahuan bagi peserta dalam mengisi Penilaian Kematangan Digital, berbagai narasumber lintas sektor juga ikut dihadirkan. Narasumber lintas sektor berasal dari Bappeda Provinsi NTB, Bidang Statistik serta Bidang Pengelolaan Teknologi Informasi Komunikasi Dinas Kominfotik Provinsi NTB serta perwakilan dari RSUD Awet Muda Narmada.
Pada akhir kegiatan sosialisasi,didapatkan hasil yang signifikan dalam pengisian Penilaian Kematangan Digital yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit. Seluruh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Nusa Tenggara Barat sudah mengisi Penilaian Kematangan Digital di aplikasi DMI. Sedangkan untuk Rumah Sakit, sudah 38 dari total 46 Rumah Sakit sudah mulai mengiisi Penilaian Kematangan Digital. Penilaian Kematangan Digital ini masih tetap dibuka oleh Pusdatin Kemenkes RI sampai tanggal 31 Oktober 2024.