Unram Bersama Dikes NTB Siapkan Pendirian Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat di FK Unram
Persiapan pendirian Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Mataram dilakukan melalui audiensi oleh tim yang terdiri dari perwakilan Univeritas Mataram dan RS Unram bersama Dinas Kesehatan Provinsi NTB pada Jum’at (6/9).
Tim perwakilan Univeritas Mataram dan RS Unram yakni Dr. Wilya Isnaeni, SKM.MM., Dr. dr. Lina Nurbaiti, M.Kes, FISPH, FISCM, Dr. dr. Metta Octora, M.Kes., M.Ked.Klin., Sp.MK, dr. Astri Ferdiana, MPH, Ph.D., dan dr. Ika Noviati Subandrio, melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dr. dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM.MARS di ruangannya.
Kepala Dinas yang didampingi dr. Wahyu Amri Fauzi, MPH (Kepala Seksi Pengembangan SDMK) dan Dudut Eko Juliawan, SKM.MPH (Fungsional Promosi Kesehatan) menyambut baik rencana ini.
Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat FK Unram ini memiliki visi dan misi untuk memenuhi kebutuhan profesional Kesehatan Masyarakat di NTB yang akan fokus pada Global Health Security.
Rencana pendirian program studi ini salah satunya didasari alasan bahwa NTB memiliki entry point untuk berbagai mobilitas, termasuk pekerja migran maupun wisatawan yang berpeluang meningkatkan masuknya penyakit atau virus (patogen baru) ke Indonesia. Adanya program studi ini diharapkan dapat menghasilkan SDM yang dapat memperkuat sistem ketahanan kesehatan terutama surveilans dan epid untuk menghadapi ancaman kesehatan.
Program yang diselenggarakan dalam Magister Kesehatan Masyarakat ini diharapkan dapat benar-benar berdampak bagi masyarakat. Mahasiswa akan dibimbing untuk menjadikan program kesehatan dapat berjalan dan berhasil. Mahasiswa harus memiliki misi yang jelas saat terjun ke lapangan dan mampu melihat apa saja yang membuat program kesehatan tidak berjalan, termasuk saat melakukan insternship atau magang dan mencari solusi atas persoalan tersebut.
Selain itu, mahasiswa akan dibekali tools untuk melihat permasalah dari sisi yang berbeda. Dalam hal promosi kesehatan (promkes), mahasiswa akan dibekali ilmu untuk merancang promkes yang paling tepat dan media apa yang paling efektif digunakan berkenaan dengan sosiokultural.
Selain bekerja sama Dengan Dinas Kesehatan Provinsi, pendirian program studi ini juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit. Sebagai langkah lanjutan, akan dilakukan kunjungan dan pendampingan oleh LLDIKTI minggu depan. Adapun penerimaan mahasiswa program studi ini direncanakan dilakukan mulai Januari 2025.