Webinar ”Pembekalan Tenaga Kefarmasian untuk Edukasi Masyarakat dalam Penggunaan Obat Rasional dan Pengendalian Resistensi Antimikroba”

Penggunaan Antibiotik yang relatif tinggi menimbulkan berbagai permasalahan dan merupakan ancaman global bagi Kesehatan terutama resistensi bakteri terhadap antibiotik yang juga disebut sebagai Silent Pandemic. Pasalnya angka kematian akibat AMR (Antimicrobial Resistance) cukup tinggi.

Dalam memperingati World Antibiotic Awarenes Week (WAAW) dan Hari Kesehatan Nasional ke-58, Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat mengadakan Webinar dengan tema ”Pembekalan Tenaga Kefarmasian untuk Edukasi Masyarakat dalam Penggunaan Obat Rasional dan Pengendalian Resistensi Antimikroba, Kamis (27/10/2022)

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr.H.L Hamzi Fikri,MM.,MARS memberi sambutan sekaligus membuka kegiatan webinar, dilanjutkan dengan sambutan dari Balai Besar POM Mataram, Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia NTB (PD IAI NTB) dengan jumlah peserta lebih 100 orang yang berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Kabupaten/Kota, Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Apoteker Penanggung Jawab Puskesmas, Apoteker Penanggung Jawab Apotek dan Apoteker Agent of Change (AoC) GeMa CerMat secara daring.

Kegiatan webinar ini kerjasama antara Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan Organisasi Profesi yaitu Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI NTB) dan dilaksanakan selama dua hari (26-27 Oktober 2022).

Adapun narasumber yang menyampaikan materi antara lain dari Direktorat Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian (Ditjen Farmalkes Kementerian Kesehatan RI), Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA) Kemenkes RI, Akademisi dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, dan kalangan Konten Kreator Digital Marketing.

Dengan diadakan kegiatan ini, peran apoteker harus ditingkatkan dalam upaya memastikan obat yang diterima masyarakat aman, bermutu dan berkhasiat. Apoteker diharapkan berperan aktif dalam pemberian informasi dan edukasi kepada masyarakat melalui beragam cara tidak perlu sumber daya besar. Terpenting informasi dapat disampaikan secara efektif, efisien dan diterima baik oleh masyarakat luas.

Hal ini juga sangat diperlukan peran dari media sosial dan teknologi informasi yang sudah sedemikian berkembangnya menyebabkan arus informasi beredar begitu cepat dapat menjadi tantangan sekaligus peluang. Media sosial dapat digunakan sebagai salah satu media penyebaran informasi dengan menghadirkan konten-konten edukasi yang menarik dan mencuri perhatian masyarakat.