Workshop Deteksi Dini Gangguan Indera, Langkah Preventif Kurangi Kasus Gangguan Indera di NTB

Workshop Deteksi Dini Gangguan Indera, Langkah Preventif Kurangi Kasus Gangguan Indera di NTB

Gangguan indera walaupun tidak mengancam jiwa manusia, tetapi dapat menurunkan kualitas hidup seseorang, karena tidak hanya mengganggu produktivitas dan mobilitas penderitanya, tetapi juga akan menimbulkan dampak sosio-ekonomi yang cukup berat bagi masyarakat dan negara. Tingginya kasus gangguan indera juga berperan dalam menentukan kualitas sumber daya manusia, karena 83% informasi sehari–hari masuk melalui indera penglihatan dan 11% melalui indera pendengaran.

Namun penyelenggaraan pelayanan kesehatan masih menghadapi kendala terutama dalam pemerataan akses dan pemenuhan alat kesehatan bagi masyarakat,  sehingga pelayanan terintegrasi dan terstandarisasi di Fasilitas Pelayanan Tingkat Pertama (FKTP) sangat dibutuhkan.

Untuk meningkatkan capaian kinerja atau pencapaian target, maka Seksi P2PTM, Keswa dan Napza Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi NTB bekerjasama dengan The Fred Hollows Foundation  menyelengarakan kegiatan Workshop Deteksi Dini Gangguan Indera Tingkat Provinsi NTB Tahun 2022  secara Daring pada hari ini, Senin (5/9/2022).  

Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak 81 peserta yang berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dinas Kesehatan  dan perwakilan puskesmas Kabupaten/Kota se-NTB dan The Fred Hollows Foundation, dan sebagai narasumber adalah Dokter Spesialis Mata dan Pengelola Vision Center.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung capaian indikator Renstra Tahun 2020 – 2024, yaitu jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan deteksi dini gangguan indera pada ≥ 40% populasi, serta untuk mendukung pencapaian indikator SPM, yaitu pelayanan kesehatan pada setiap WNI usia 15–59 tahun sesuai standar.