Workshop Kickoff Sosialisasi dan Koordinasi Program ILP, Wujud Komitmen Pemprov NTB Dalam Pembangunan di Sektor Kesehatan

Workshop Kickoff Sosialisasi dan Koordinasi Program ILP, Wujud Komitmen Pemprov NTB Dalam Pembangunan di Sektor Kesehatan

Komitmen Pemerintah Provinsi NTB dalam pembangunan di sektor kesehatan diperkuat melalui kegiatan Workshop Kick Off Sosialisasi dan Koordinasi Program Integrasi Layanan Primer untuk Semua Anak di Provinsi NTB yang diselenggarakan di Hotel Lombok Raya, Selasa (27/2).

Workshop ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi NTB dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) dan Unicef Indonesia.

PKBI NTB bersama Unicef Kantor Kupang memiliki kemitraan sampai dengan bulan Juni 2024 untuk program Integrasi Layanan Primer, khususnya sektor kesehatan dan sektor air dan sanitasi di Puskesmas, dengan 35 Puskesmas sebagai lokus pendampingan yang tersebar di tiga Kabupaten/Kota, terdiri dari 18 Puskesmas di Lombok Timur, 10 Puskesmas di Lombok Barat, dan 7 Puskesmas di Kota Mataram.

Pj Gubernur, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si berharap PKBI berjalan beriringan dengan stakeholder kesehatan lainnya yang ada di daerah, serta dapat masuk di dalam arus besar proses perencanaan pembangunan daerah, sembari melakukan inovasi agar tetap eksis membangun kerja sama dengan mitra nasional maupun internasional.

Melanjutkan arahannya, PJ Gubernur mengungkapkan terima kasih kepada PKBI dan Unicef yang menunjukkan keberpihakan dan terus menjadikan NTB sebagai fokus berbagai kegiatannya.

“Dari PKBI kalau kita lihat pilar ke-17 dari SDG’s, tetap dibutuhkan global partnership, termasuk Unicef, perlu diikutsertakan dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan dasar yang dihadapi masyarakat dan daerah kita,” ungkap Miq Gita.

Miq Gita menyampaikan, tugas PKBI berkaitan dengan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), dimana Provinsi NTB merupakan salah satu daerah yang sukses dalam STBM.

“Irisan pelaksanaan tugas, yang menjadi objek PKBI dengan langkah sukses Pemprov NTB, yang dimana telah sukses meraih rekor muri STBM, dari perspektif STBM, jika sudah berhasil maka  berbagai penyakit masyarakat yang terkait dengan kondisi lingkungan dapat ditangani, semoga ini akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kita,” ungkapnya.

Direktur Eksekutif PKBI Daerah Nusa Tenggara Barat, Ahmad Hidayat. S.Pd., mengungkapkan, “ini adalah upaya yang kami ikhtiarkan bersama Unicef untuk mendukung program pembangunan di NTB agar sektor kesehatannya tetap maju melaju.”

Intervensi kunci kegiatan ini berada pada fasilitas layanan primer yang terdiri dari peningkatan kapasitas petugas Puskesmas, peningkatan mutu esensial Puskesmas pelayanan Ibu dan Anak, Imunisasi, dan pemeriksaan kualitas air yang aman, serta peningkatan kualitas fasilitas sanitasi.

Kepala Dinas Kesehatan yang sekaligus sebagai Ketua Pengurus Harian Daerah PKBI NTB, Dr.dr.H.Lalu Hamzi Fikri, MM.MARS., menjadi salah satu Narasumber dalam kegiatan tersebut bersama Kepala Bappeda NTB, Dr.Ir. H. Iswandi, M.Si., dan perwakilan PKBI.

Menurut Dr. Fikri, Kesehatan menjadi hak dasar masyarakat. Ada 2 poin penting yang dituangkan dalam agenda transformasi kesehatan, yakni aspek aksesibilitas dan kualitas.

Dr. Fikri menambahkan, “kita perlu menguatkan Posyandu Keluarga yang kita miliki dengan memperkuat aspek promotifnya untuk mensukseskan Integrasi Layanan Primer (ILP).”

Dari Unicef, dr. Alfian Munthe selaku Health Officer Unicef Wilayah NTT-NTB menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTB.

Alfian berharap, kegiatan yang akan berlangsung enam bulan ini dapat direplikasi untuk kegiatan pembangunan kesehatan di masa mendatang.

#NTBMajuMelaju #PemprovNTB #DinasKesehatan #DinKesProvNTB #DinkesNTB #SahabatSehat #HumasSehat #SalamSehat