WORKSHOP PENDEKATAN KELUARGA DALAM RANGKA EVALUASI PROGRES PERCPATAN PELAKSANAAN PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS PK) TAHUN 2018
Mataram, 25 Oktober 2018. Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari agenda ke-5 Nawa Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program Indonesia Sehat selanjutnya menjadi program utama Pembangunan Kesehatan yang kemudian direncanakan pencapaiannya melalui Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dilakukan dengan Pendekatan Keluarga bertujuan untuk :
- meningkatkan akses keluarga berserta anggotanya terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif, meliputi pelayanan promotif dan preventif serta pelayanan kuratif dan rehabilitatif dasar
- mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota, melalui peningkatan akses dan skrining kesehatan
- mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan nasional dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional, dan
- mendukung tercapainya tujuan Program Indonesia Sehat dalam rencana strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Tahun 2017 PIS PK menargetkan 19.676.520 Kepala Keluarga yang terbagi atas 2.926 Puskesmas di 514 Kabupaten / Kota di Indonesia, target tersebut kemudian meninggkat menjadi 39.353.040 Kepala Keluarga dari 6.205 Puskesmas di tahun 2018, Sedangkan pada tahun 2019 PIS PK menargetkan 65.588.400 Kepala Keluarga, dari 9825 Puskesmas yang ada di Indonesia.
Untuk Provinsi NTB Program PIS PK menargetkan 1.445.475 Kepala Keluarga dari 162 Puskesmas yang tersebar di 10 kabupaten/kota di tahun 2019, angka tersebut naik dari target tahun 2018 sebesar 148 Puskesmas. Dalam pelaksanaannya, Puskesmas akan meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan ke masyarakat dengan melakukan kunjungan pada seluruh keluarga di wilayah kerjanya, dan dengan dukungan Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) masyarakat akan teredukasi tentang pola hidup sehat, sehingga dengan demikian diharapkan Bangsa Indonesia akan mendapat bonus demografi dari segi produktifitas masyarakat.
Sejak dilaksanakannya program PIS PK tahun 2016 di Provinsi NTB, hingga saat ini masih terdapat sejumlah Kabupaten/Kota dengan capaian persentase kunjungan keluarga masih kurang dari 30% di Provinsi NTB. hal tersebut mendasari pelaksanaan Worksop Pendekatan Keluarga Dalam Rangka Evaluasi Progres Percepatan Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) Tahun 2018. Workshop di laksanakan pada tanggal 25 Oktober 2018 Di Hotel Grand Legi Mataram. dengan tujuan untuk melakukan koordinasi antara Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam rangka evaluasi pelaksanaan PIS-PK dan rencana percepatan persiapan pelaksanaan tahun 2018 yang akan diikuti dengan intervensi lanjut mengenai implementasi dan evaluasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS –PK) tahun 2018 serta rencana tindak lanjut daerah untu akselerasi PIS-PK tahun 2018
dr. Kuwat Sri Hudoyono, MS Selaku Sekrretaris Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat hadir sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut dan membawakan paparan tentang Strategi Percepatan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga Melalui Pendekatan DAK Non Fisik.