WORKSHOP PENINGKATAN PENGGUNAAN ALAT KESEHATAN DALAM NEGERI DALAM IMPLEMENTASI INSTRUKSI PRESIDEN

WORKSHOP PENINGKATAN PENGGUNAAN ALAT KESEHATAN DALAM NEGERI DALAM IMPLEMENTASI INSTRUKSI PRESIDEN

Readiness Of Services atau peningkatan fasilitas kesehatan dalam menunjang pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan baik fasilitas kesehatan dasar maupun rujukan mutlak diperlukan dalam upaya mendukung program pemerintah “Indonesia Sehat”. Alat kesehatan merupakan komponen penting setelah obat  yang berfungsi sebagai instrumen, apparatus, mesin dan/atau implan digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.

Penggunaan alat kesehatan di Indonesia masih banyak bergantung pada produk-produk luar negeri, saat ini 90% penggunaan alat kesehatan untuk Rumah Sakit Tipe A masih menggunakan alat kesehatan impor, ketergantungan tersebut tentunya menjadikan alat kesehatan produksi dalam negeri kalah bersaing dan akan semakin terpuruk. Padahal jika di bandingkan dengan alat – alat kesehatan buatan luar negeri, produksi dalam negeri tidak kalah dalam segi kualitas, di samping itu alat-alat kesehatan produksi dalam negeri jauh lebih murah.

Maka perlu di lakukan advokasi penggunaan alat kesehatan produksi dalam negeri demi mendukung perekonomian Indonesia terutama industri – industri alat kesehatan di Indonesia khususnya bagi pemangku kebijakan Dinas Kesehatan Provinsi serta Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. 

Alat kehehatan selain memiliki fungsi sosial juga memiliki nilai ekonomi sebagai komuditas yang cukup menjanjikan di kawasan ASEAN sehingga pertumbuhan industri-industri alat kesehatan dalam negeri perlu didukung melalui kebijakan-kebijakan pusat yang mengutamakan produksi dalam negeri. Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui seksi Farmasi memberikan advokasi kepada pemegang kebijakan pada level kabupaten/kota tentang peningkatan penggunaan alat kesehatan dalam negeri.

Kegiatan tersebut tentu sangat bermanfaat untuk mensosialisasikan penggunaan alat-alat kesehatan produksi dalam negeri sebagai upaya untuk menghidupkan industri – industri alat kesehatan dalam negeri, Khususnya insutri lokal di daerah. Salah satunya yang turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah PT. Hepatika Mataram. Sejak tahun 1973 PT. Hepatika Mataram telah berkontibusi membantu penelitian serta memproduksi alat-alat kesehatan, hingga kini PT. Hepatika Mataram telah memiliki lebih dari 9 Varian produk alat kesehatan.

Oleh karena itu kebaradaan PT. Hepatika Mataram sebagai industri alat kesehatan di Mataram perlu di dukung khususnya bagi penyelenggara dan fasilitas kesehatan yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Agar kedepannya PT. Hepatika Mataram dapat lebih mandiri dalam reproduksi alat-alat kesehatan, mengingat sebagian bahan baku yang mereka gunakan saat ini masih menggunakan produk impor. 

Sistem e-katalog yang diterapkan dalam proses tender obat dan alat kesehatan diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi perkembangan industri-industri alat kesehatan dalam negeri. Sehingga pemegang kebijakan di daerah dapat di permudah dalam melakukan pemesanan obat ataupun alat kesehatan produksi dalam negeri. Pun demikian produsen obat dan alat kesehatan dituntut mampu memberikan pelayanan yang prima mengingat Obat dan Alat kesehatan adalah kebutuhan vital yang tidak bisa di tunda bagi kesehatan masyarakat.

Maka dalam rangka upaya tersebut pada tanggal 14-16 November 2018. Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat melaksanakan pertemuan dengan tema Workshop Peningkatan Penggunaan Alat Kesehatan Dalam Negeri Dalam Implementasi Instruksi Presiden. Pertemuan tersebut di laksanakan di Hotel Lombok Astoria Mataram yang di hadiri oleh Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota. 

Download Materi

Dokumentasi Kegiatan

Interaksi Peserta Pertemuan dalam Sesi Tanya Jawab

Paparan Narasumber dari LKPP

Paparan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat dr. Nurhandini Eka 

Tanya Jawab dengan Narasumber PT. Hepatika

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *