Workshop Verifikasi dan Analisis Data SDMK Tingkat Provinsi
Pada tahun 2021 target pendataan SDM kesehatan tidak hanya kepada Rumah Sakit dan Puskesmas akan tetapi kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pratama seperti Klinik Pratama, Praktek Dokter/Bidan/Perawat Mandiri, Apotek dan swasta lainnya. Sehingga terwujudnya Sinergi Pusat dan Daerah dalam Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dan Germas dan Layanan dengan BPJS.
Pada akhir tahun 2021 diharapkan telah tersusun dokumen sebagai bentuk pengelolaan data dan informasi SDMK di wilayahnya. Untuk itu diperlukan pertemuan pemutakhiran data untuk memfasilitasi kabupaten/kota dalam penyediaan data lengkap, akurat dan terkini yang berasal dari berbagai unit/fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah, pemerintah daerah dan swasta. Hasil rekonsiliasi data SDM Kesehatan di Wilayah Kabupaten/Kota akan menjadi masukan (input) terhadap pemutakhiran data di Provinsi dan Nasional.
Untuk itu diperlukan pertemuan pemutakhiran data untuk memfasilitasi Kabupaten/Kota dalam penyediaan data lengkap, akurat dan terkini yang berasal dari berbagai unit/fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah, pemerintah daerah dan swasta. Hasil rekonsiiasi data SDM Kesehatan di Wilayah Kabupaten/Kota akan menjadi masukan (input) terhadap pemutakhiran data di Provinsi dan Nasional.
Dinas Kesehatan Provinsi NTB melalui Seksi Peningkatan SDMK Bidang SDK menyelenggarakan kegiatan Workshop Verifikasi dan Analisis Data SDM Kesehatan Tingkat Provinsi yang dilaksanakan selama 3 hari (mulai tanggal 14 – 16 Juni 2021) di Hotel Grend Legi Mataram.
Kegiatan ini dibuka secara resmi pada Senin, 14 Juni 2021 oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM, MARS., Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa pembangunan kesehatan dapat terselenggara secara berkesinambungan, salah satunya adalah tersedianya data dan informasi sumber daya manusia kesehatan yang mendukung program pembangunan kesehatan. Oleh karena itu sangat diperlukan penyediaan data dan informasi yang diperoleh dari Sistem Informasi SDM Kesehatan basis web, yang lengkap, Akurat dan tepat waktu.
Selanjutnya beliau menyampaikan bahwa pertemuan ini diadakan untuk memfasilitasi Kabupaten/Kota dalam penyediaan data lengkap, akurat dan terkini yang berasal dari berbagai unit/fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah, pemerintah daerah dan swasta. Hasil rekonsiliasi data SDM Kesehatan di Wilayah Kabupaten/Kota akan menjadi masukan (input) terhadap pemutakhiran data di Provinsi dan Nasional.
Pelatihan ini dilaksanakan secara tatap muka dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, dan sebelum kegiatan peserta diwajibkan untuk melaksanakan pemeriksaan rapid antigen dengan hasil negative.
Pelatihan ini diikuti oleh 37 orang peserta yang berasal dari Dinas Kesehatan dan RSUD dari 10 Kabupaten/Kota sebanyak 25 orang dan dari lingkup provinsi sebanyak 12 orang yaitu dari UPT Dinas Kesehatan Provinsi (Bapelkes, RS ata, Balai Labkes Pengujian dan Kaliberasi), Dinas Kesehatan Provinsi NTB, RSUD Provinsi dan RSJ Mutiara Sikma NTB. Dengan narasumber berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI. Dengan adanya workshop ini diharapkan dapat menunjang terlaksananya forum komunikasi antara pejabat pengelola data dan informasi SDMK di Provinsi NTB dan terlaksananya rekonsiliasi data SDMK dari Kabupaten/Kota sebagai bahan pemutakhiran Bank Data SDMK Nasional Tahun 2021.