PERTEMUAN PEMUKTAHIRAN DAN ANALISIS DATA TINGKAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

 

Dalam rangka penyusunan Profil Kesehatan Tahun 2016. Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat mengadakan Pertemuan bertema Pertemuan Pemuktahiran Data dan Analisis Data Tingkat Provinsi. Yang dilaksanakan selama 3 hari sejak Rabu, 8 Maret 2017 hingga Jum’at, 10 Maret 2017 yang berlokasi di Hotel Aston Inn Mataram, Jl. Panca Usaha No. 01 Mataram.

1. PENDAHULUAN

Dalam tatanan desentralisasi datau otonomi daerah dibidang kesehatan, kualitas dari sistem informasi Kesehatan Nasional sangat ditentukan oleh kualitas dari Sistem Informasi Kesehatan Provinsi hingga Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten/Kota.

Selain itu, Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten/Kota sebagai unsur yang penting bagi pelaksanaan Pembangunan Daerah berwawasan kesehatan di Kabupaten/Kota yang bersangkutan, oleh karena itu sistem ini diharapkan dapat menyediakan data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan sebagai landasan bagi para penentu kebijakan dalam pengambilan keputusan berlandaskan fakta.

Untuk dapat menghasilkan data dan iformasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan atau yang berkwalitas, maka diperlukan suatu pemuktahiran data dalam rangka validasi data yang akan disajikan dalam Profil Kesehatan Kabupaten/Kota dan Profil Kesehatan Provinsi tahun 2016.

2. TUJUAN

Adapun benang merah dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut :

  1. Tersedianya data yang valid, lengkap dan akurat sebagai bahan penyusunan dokumen Profil Kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi yang ideal
  2. Tersusunya kesepakatan-kesepakatan tentang data dan informasi kesehatan yang valid dan dipercaya, sesuai kebutuhan dan waktu pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan informasi kesehatan di tingkat provinsi.
  3. Tersosialisasikannya informasi terkini terkait penyusunan Profil Kesehatan dan Sistem Informasi Kesehatan.

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

PERSIAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

NARASUMBER  :     Kepala Seksi Datin Ibu Irna Rasyid, SKM

 Hari pertama kegiatan ini difokuskan pada desk data atau penyetaraan data dengan tujuan  memvalidasi data Provinsi dan data Kabupaten/kota agar data data tersebut balance. Setiap peserta yang hadir diminta untuk mencocokkan data yang mereka miliki dengan data yang sudah terkumpul dapat setara atau sama.

PERESMIAN KEGIATAN DAN PENYAMPAIAN MATERI

NARASUMBER :  

  • Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat
  • Kepala Sub Bagian Program M. Ismed Nurromadony, S.ST

A. PEMBUKAAN 

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinsa Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Dr. Nurhandini Eka Dewi. Sp.A. Pada kesempatan ini Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat menekankan kepada seluruh pserta yang hadir mengenai validasi data agar dapat dipertanggung jawabkan secara akurat dan tepat waktu dan sesuai kebutuhan, Beliau menghimbau  agar setiap jajaran dapat bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab agar validasi data yang nantinya akan dilaporkan secara real dan dapat dibuktikan kebenarannya dan sesuai dengan fakta dilapangan. Maka dari itu beliau mengharapkan dengan adanya kegiatan ini seluruh jajaran khusunya para peserta yang hadir dapat bekerja secara jujur dan dengan penuh rasa tanggung jawab agar fungsi instansi kesehatan sebagai sarana pelayanan publik dapat melaksanakan tugas – tugasnya dengan baik.

B. PENYAMPAIAN MATERI

MATERI : Kebijakan SIK 2017

NARA SUMBER : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Dr. Nurhandini Eka Dewi. Sp.A.

Dalam kesempatan tersebut Ibu Kepala Dinas menyampaikan materi terkait Kebijakan SIK yang menitik beratkan kepada tantangan SIK dalam menudukung Program Indonesia Sehat. beberapa point yang di sampaikan pada kesempatan itu antara lain :

Fokus SIK dalam perananya mengwujudkan Program Indonesia Sehat dipaparkan sebagai berikut :

  1. Penataan data Transaksi di Fasyankes, dengan meningkatkan kualitas dan kecepatan proses kerja pelayanan kesehatan
  2. Optimalisasi Aliran Data dan Pengembangan Bank Data, dengan meningkatkan ketersedian dan kualitas data dan informasi
  3. Penggunaan Informasi

Download Materi PPT :

Kebijakan SIK 2017

 

MATERI : Kesepakatan Profil 2017

NARA SUMBER : Kepala Sub Bagian Program M. Ismed Nurromadony, S.ST

Session ke dua penyampaian materi kegiatan bertindak Kepala Sub Bagian Program M. Ismed Nurromadiny, S.ST sebagai pembicara. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan meteri Kesepakatan Terkait Isi Lampiran di Provinis Nusa Tenggara Barat. Output yang ingin dicapai pada pertemuan tesebut adalah :

  • Kesepakatan data yang akan ditampilkan dalam Dokumen Profil Kesehatan Kabupaten /Kota Provinsi

Download Materi PPT :

Kesepakatan Profil 2017

 

MATERI : Pengenalan Data Prioritas Pada Aplikasi Komunikasi Data

NARASUMBER : Assisten Gurbenur Provinsi Nusa Tenggara Barat Annisa Hartini

Selain narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB turut hadir perwakilan dari Pusat (Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan) dan memberikan materi Pengenalan Prioritas NTB.

Tujuan yang ingin dicapai pada materi ini terpapar dalam poin-poin berikut :

  1. Menjamin Ketersediaan, Kualitas dan Akses Data Kesehatan Prioritas dan muatan data kesehatan lainnya, khususnya kebutuhan ditingkat Pusat atau Kementerian
  2. Mengoptimalkan aliran data Kesehatan dari Kabupaten/Kota dan/atau Provinsi ke Pusat atau sebaliknya
  3. Mewujudkan penyelenggaraan Sistem Informasi Keshatan yang terintegrasi

Dalam kesempatan itu pula disampaikan pringkat Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam Presentase Keterissian Data yang menempati urutan ke 7 di indonesia. hal ini menunjukkan pengolahan komunikasi data yang berlangsung selama ini di Provinsi Nusa Tenggara Barat perlu di tingkatkan untuk mencapai persentasi keterisian data hingga 100%.

Parameter yang digunakan sebagai penilaian meliputi, Pelaporan – Keterisian – Ketepatan Waktu

Download Materi Selengkapnya :

Pengenalan Data Prioritas

 

 4. NARASUMBER

Narasumber pada pertemuan ini berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI

5. PESERTA

Peserta pada pertemuan ini terdiri dari 41 Orang :

a. Peserta Provinsi sebanyak 21 Orang, yaitu Pengelola data dari :

  1. Subbag Program Dikes Provinsi NTB : 1 Orang
  2. Subbag Umum Dikes Provinsi NTB : 1 Orang
  3. Seksi Kesehatan Keluarga Dikes Provinsi NTB : 1 Orang
  4. Seksi Gizi Masyarakat Dikes Provinsi NTB : 1 Orang
  5. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dikes Provinsi NTB 1 : 1 Orang
  6. Seksi Surveilans Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Bencana Dikes Provinsi NTB : 2 Orang
  7. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dikes Provinsi NTB : 2 Orang
  8. Seksi Kesehatan Lingkungan Dikes Provinsi NTB : 1 Orang
  9. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional Dikes Provinsi NTB : 1 Orang
  10. Seksi Kesehatan Rujukan Dikes Provisnis NTB : 1 Orang
  11. Seksi Akreditasi dan Jaminan Kesehatan Dikes Provinsi NTB : 1 Orang
  12. Seksi Kefarmasian, Makanan, Minuman dan Alat Kesehatan Dikes Provinsi NTB : 1 Orang
  13. Seksi Pengembangan Sumerdaya Manusia Kesehatan Dikes Provinsi NTB : 1 Orang
  14. Seksi Informasi, Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Dikes Provinsi NTB : 1 Orang
  15. BPS Provinsi NTB : 1 Orang

b. Peserta kabupaten / kota sebanyak 20 orang, yaitu petugas penyusun dokumen Profil Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota Se-NTB masing masing 2 orang / kab / Kota

6. KELENGKAPAN

Peserta Kabupaten diharuskan membawa :

  1. Surat Tugas sesuai contoh terlampir (Rangkap 2).
  2. Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2016 (Soft Copy & Printout 81 Lampiran Profil Kesehatan).
  3. Data Daerah Dalam Angka (DDA) tahun 2016 dan Data SIDP tahun 2016
  4. Data 10 Penyakit terbanyak dipuskesmas tahun 2016
  5. Data sasaran dikabupaten / Kota tahun 2017 yang sudah disahkan oleh pejabat yang berwenang

7. METODE

Pertemuan diadakan dengan penyampaina paparan/materi, Tanya jawab dan diskusi (validasi data) antara pengelola data di provinsi dengan pengelola data /penyusun provil kesehatan di kabupaten/kota

8. BIAYA

Pertemuan ini dibebankan kepada DIPA Satker (230003) Dinas Kesehatan Provinsi NTB. Program Dukungan Manajement dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementrian Kesehatan Tahun Anggaran 2017

9. PENUTUP

Penutupan acara dilakukan dengan sesi foto-foto

10. DOWNLOAD MATERI

Materi lengkap Pertemuan Pemuktahiran dan Analisis data dapat didownload pada link berikut :

Klik di sini untuk download

GALERI FOTO

  

 

   

  

  

  

RAKERKESNAS 2017

RAKERKESNAS 2017

Integrasi Seluruh Komponen Bangsa Mewujudkan Indonesia Sehat

Pembangunan kesehatan adalah investasi utama bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Pembangunan kesehatan pada dasarnya adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, serta kemampuan setiap orang untuk dapat berperilaku hidup yang sehat untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu perencanaan pembangunan kesehatan yang sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh, serta dibutuhkan keterlibatan berbagai sektor dan seluruh komponen bangsa dalam pelaksanaannya.

Salah satu upaya optimalisasi serta akselerasi hasil kerja dan kontribusi berbagai sektor dalam pelaksanaan program pembangunan kesehatan maka diselenggarakan forum komunikasi dan informasi antara stakeholders berbagai lintas sektor yang melibatkan lebih kurang 1.787 peserta baik di tingkat Pusat maupun Daerah, yaitu Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) tahun 2017 yang mengusung tema “Integrasi Pusat dan Daerah dalam Pelaksanaan Pendekatan Keluarga untuk Mewujudkan Indonesia Sehat” yang dilaksanakan mulai 26 Februari 2017 s.d 1 Maret 2017 di Jakarta. Rakerkesnas 2017 yang merupakan media komunikasi dan interaksi antara pusat dan daerah dalam mensinergikan pelaksanaan pembangunan kesehatan, rencananya akan dibuka oleh Bapak Presiden Joko Widodo pada 28 Februari 2017 mendatang. Adapun rangkaian kegiatan Rakerkesnas 2017 adalah sebagai berikut:

Pra Rakerkesnas (26-27 Februari 2017)

Kegiatan yang dihadiri para peserta yang berasal dari Pusat dan Daerah ini pada hari pertama akan diawali dengan pembahasan mengenai kebijakan kesehatan, evaluasi program pembangunan kesehatan, peluang dan tantangan di bidang kesehatan, yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI bersama seluruh jajaran pimpinan tinggi madya di lingkungan Kementerian Kesehatan RI. Pada kesempatan tersebut, dilakukan juga penandatanganan kontrak kinerja dekonsentrasi oleh para Kepala Dinas Kesehatan Provinsi.

Pada hari kedua pelaksanaan, Menkes akan membuka pameran serta akan dilakukan beberapa penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Kesehatan dengan dunia usaha dan mitra strategis, perwakilan perhimpunan dan Pemerintah Daerah terkait implementasi program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS).

Rakerkesnas (28 Februari s.d 1 Maret 2017)

Rakerkesnas 2017 ditandai dengan pembukaan resmi oleh Presiden Joko Widodo yang akan dilanjutkan dengan peluncuran program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) dan Pencanangan Pembangunan 124 Puskesmas di Perbatasan.

Kegiatan selanjutnya adalah paparan dari para narasumber yang berasal dari lintas sektor, beberapa materi diantaranya mengenai: 1) Lintas sektor untuk mewujudkan Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; 2) Pendekatan Keluarga sebagai pilar pembangunan kesehatan oleh Kementerian Kesehatan; 3) Kebijakan Anggaran Kesehatan oleh Kementerian Keuangan; 4) Implementasi SPM Bidang Kesehatan oleh Kementeriam Dalam Negeri; 5) Pembangunan Rumah Desa yang Sehat oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi;  6) Sinergitas dalam Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan; 7) Sinergitas dalam Pelayanan KB di Fasilitas Kesehatan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional; 8) Jaminan Kesehatan Nasional  dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang Kesehatan.

Sementara itu, kegiatan Rakerkesnas 2017 akan diakhiri dengan dialog interaktif, pembacaan rekomendasi hasil Rakerkesnas 2017, serta foto bersama antara para peserta dengan Menteri Kesehatan dan jajaran pimpinan tinggi madya di lingkungan Kementerian Kesehatan.

GERMAS Melalui Pendekatan Keluarga Wujudkan Indonesia Sehat

Pada intinya, pembangunan kesehatan yang semula bersifat kuratif dan rehabilitatif kini lebih diarahkan pada upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Untuk itu, diperlukan upaya penguatan tiga pilar pembangunan kesehatan yaitu: Paradigma Sehat, Penguatan Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional. Utamanya pada pilar pertama paradigma sehat diimplementasikan melalui dua pendekatan, yaitu: 1) Pendekatan Keluarga dimana aktivitas kegiatannya sepenuhnya dilakukan oleh jajaran kesehatan khususnya ditingkat Puskesmas dan 2) Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang mana kegiatannya tidak hanya dilakukan oleh jajaran kesehatan saja, namun juga lintas sektor.

Kegiatan GERMAS Hidup sehat difokuskan pada tiga kegiatan: 1) melakukan aktivitas fisik, 2) mengonsumsi sayur dan buah, 3) memeriksa kesehatan secara rutin. Pelaksanaan GERMAS harus dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat, lintas kementerian dan lintas sektor baik pemerintah pusat dan daerah, swasta, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, serta masyarakat, untuk bersama-sama berkontribusi mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, dan email kontak@depkes.go.id. **Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes dan Tim Komunikasi Pemerintah Kemkominfo

Sumber : polkam.go,id

KEGIATAN ROLL OUT SOSIALISASI, IMPLEMENTASI DAN ADVOKASI DHIS2 PROYEK GF/HSS Health System Stengthhening PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM pagi para pengelola program Sistem Informasi Kesehatan / SIK di tingkat provinsi dan kabupaten yang merupakan pelaksanaan proyek GF HSS untuk pembuatan dashboard, Dinas Kesehatan bersama dengan GF HSS Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengadakan pertemuan / rapat koordinasi yang dilangsungkan selama 3 hari yaitu senin, 20 Februari 2017 – Rabu, 22 Februari 2017 yang bertempat di Kasuari Meeting Room, Puri Indah Hotel Jl. Sriwijaya No.132 Mataram.

Seluruh kegiatan ini disponsori dan didanai oleh PMU GF HSS Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini juga dibuka dan di resmikan oleh Asisten I Setda Provinsi Nusa Tenggara Barat. dan dihadiri Oleh Kepala Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat, Tim Oslo Univercity sebagai pengembang software DHIS2, Tim dari Universitas Gajah Mada sebagai moderator dan trainer. dalam kegiatan ini di fokuskan pada penggunaan Software Open Source DHIS2 yang di kembangkan oleh Tim dari Oslo dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

DHIS2 sendiri merupakan software / aplikasi yang berfungsi untuk mengolah, memanipulasi data – data kesehatan di tinggat Kabupaten dan Provinsi menjadi data visual. Ada tiga point utama yang difokuskan pada pengunaan software DHIS2, yaitu, Pivot Tabel, Diagram Chart dan Geografic Information System (GIS).
Masing – masing peserta yang hadir pada kegiatan ini dibekali secara matang tentang penggunaan dan penerapan Software DHIS2 sebagai media pengolah Sistem Informasi Kesehatan, Khususnya pada Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat.

Adapun daftar peserta yang di undang pada kegiatan ini adalah sebagai berikut :
A. Peserta Pusat
1. Tim Nasional DHIS2/TST : 2 Orang
2. Tim Pusdatin Kemenkes RI : 1 Orang
3. Tim Universita Oslo, Norwegia : 3 Orang
4. Tim UGM Yogayakarta : 4 Orang
5. CoE : 2 Orang
6. TST HIS/Konsultan Nasional SIK : 1 Orang
7. PMT : 1 Orang

B. Peserta Provinsi : 26 Orang
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB : 1 Orang
2. Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTB : 1 Orang
3. Kepala Bidang SDK Dinas Kesehatan Provinsi NTB : 1 Orang
4. Kepala Bidang P3KL Dinas Kesehatan Provinsi NTB : 1 Orang
5. Kasubag Program & Pelaporan Dinas Kesehatan Provinsi NTB : 1 Orang
6. Kepala Seksi P3P Dinas Kesehatan Provinsi NTB : 1 Orang
7. Kepala Seksi Datin & Litbangkes Dinas Kesehatan Provinsi NTB : 1 Orang
8. Kepala Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman : 1 Orang
9. Kepala Seksi KIA : 1 Orang
10. Kepala Seksi Gizi : 1 Orang
11. Kepala Seksi Imunisasi : 1 Orang
12. Pengelola Program SIK Seksi Datin & Litbangkes : 2 Orang
13. Pengelola Program AIDS Seksi P3PL Dinas Kesehatan Provinsi NTB : 1 Orang
14. Pengelola Program TB Seksi P3PL Dinsa Kesehatan Provinsi NTB : 1 Orang
15. Pengelola Program Malaria Seksi P3PL Dinas Kesehatan Provinsi NTB : 1 Orang
16. Tim PMU GF HSS Dinas Kesehatan Provinsi NTB : 5 Orang
17. BPP GF HSS NTB : 1 Orang
18. IT SIK : 1 Orang
19. PPO AIDS Dinas KEsehatan NTB : 1 Orang
20. PPO Malaria Dinas Kesehatan Provinsi NTB : 1 Orang
21. PPO TB Dinas Kesehatan Provinsi NTB : 1 Orang

C. Peserta Kabupaten : 2 Orang
1. TST HIS/Konsultan SIK Kabupaten Lombok Barat : 1 Orang
2. TST HIS/Konsultan SIK Kabupaten Lombok Timur : 1 Orang

 

Galery Foto:

 

Materi Download DHIS2 :

DHIS2,
Konsep DHIS2 dalam SIK Roll Out, 
Data Visualizer, PIVOT TABEL, GIS (Geoghrafic Information System), Dashboard