Seleksi Tenaga Pelatih RisKesDas 2018
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) merupakan penelitian bidang kesehatan berbasis komunitas yang hasilnya dapat menggambarkan status kesehatan di tingkat kabupaten/kota. Periode pelaksanaan Riskesdas setiap 5 tahun dimulai 2007/2008, 2013, dan selanjutnya 2018.
Data kesehatan yang dikumpulkan pada 34 provinsi di Indonesia meliputi penyakit menular, penyakit tidak menular, cedera, disabilitas, kesehatan gigi-mulut, kesehatan jiwa, kesehatan ibu, kesehatan remaja putri, kesehatan anak, tumbuh kembang anak, perilaku hidup bersih, pengetahuan HIV, kesehatan lingkungan, jaminan pemeliharaan kesehatan, akses pelayanan kesehatan, dan pemanfaatan pelayanan kesehatan tradisional.
Data Riskesdas diperlukan untuk memberikan informasi pencapaian hasil pembangunan kesehatan yang telah dilakukan, sehingga dapat mendukung penyusunan kebijakan serta program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran.
Untuk mencapai hasil Riskesdas yang optimal maka diperlukan tenaga pelatih di bidang riset kesehatan yang berkompeten sehingga dapat membentuk karakter tenaga pengumpul data yang handal dan berdedikasi.
Badan Litbangkes membuka peluang untuk bergabung menjadi PELATIH NASIONAL, jika anda:
- Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan surat keterangan sehat oleh dokter dari fasilitas kesehatan pemerintah (asli);
- Warga Negara Indonesia (WNI) usia 30-65 tahun, dibuktikan dengan fotocopi KTP/SIM;
- Pegawai Tetap atau pegawai kontrak, mendapatkan ijin dari atasan langsung, dibuktikan dengan surat pernyataan dari atasan langsung dan disahkan oleh institusi
- Pegawai lepasan atau belum bekerja, menandatangani surat pernyataan bermaterai bersedia untuk tidak terikat perjanjian kerja dengan pihak lain pada Januari s/d Mei 2018,
dan memenuhi syarat:
- Pendidikan terakhir minimal S2 (diutamakan memiliki latar belakang pendidikan S1 atau sederajat di bidang kesehatan), dibuktikan dengan fotocopi ijazah. Unduh format daftar riwayat hidup disini
- Mempunyai pengalaman terlibat aktif dalam riset kesehatan, dibuktikan dengan surat keterangan dari institusi penyelenggara/ sertifikat/ SK tim/ surat tugas
- Menguasai komputer dan internet, didukung dengan surat pernyataan bermaterai. Unduh surat pernyataan disini
- Memiliki laptop dan HP android, didukung dengan surat pernyataan
- Lulus seleksi administrasi, psikotes dan tes materi Riskesdas
- Bersedia menandatangani surat kontrak kerja
- Bersedia mentaati semua peraturan yang ditetapkan Badan Litbangkes
⇒ Calon PELATIH NASIONAL di lokakarya pelatih nasional tahun 2018 selama 9 hari akan mengikuti kegiatan pemahaman materi di kelas disertai praktek lapangan dan memperoleh:
- Biaya transport (PP), penginapan dan makan selama lokakarya ditanggung penyelenggara dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. (Peserta tidak menerima uang saku dan/ atau uang harian)
- Sertifikat sebagai peserta yang dikeluarkan Badan Litbangkes
⇒ PELATIH NASIONAL di lokakarya tenaga pengumpul data tahun 2018 selama 9 hari akan memperoleh:
- Biaya transport (PP), penginapan dan makan selama lokakarya, uang saku 2 hari ditanggung penyelenggara dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
- Uang jasa profesi sebagai pelatih
- Peluang melatih di 2 provinsi
- Sertifikat sebagai pelatih yang dikeluarkan Badan Litbangkes
Persyaratan pelaksanaan:
- Peserta dapat dikenakan sanksi mengembalikan biaya yang sudah ditanggung Badan Litbangkes dan putus kontrak kerja, apabila peserta tidak melaksanakan kewajiban yang telah disepakati
- Penempatan lokasi pelatih ditentukan oleh Badan Litbangkes
ANDA BERMINAT???
Pendaftaran Tahap II : 4 – 6 Desember 2017
Silakan isi pendaftaran melalui
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
Sekretariat Riskesnas
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Gedung 1 lantai 3
Jl. Percetakan Negara No. 29, Jakarta Pusat
Telp. (021) 426 1088 ext 132
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi : 15 – 17 Desember 2017
*Keputusan hasil seleksi tidak dapat diganggu gugat.
“Negeri ini akan maju dan sukses jika didukung oleh pekerja keras yang percaya pada kemampuan dirinya”
sumber : Litbang Kemnetrian Kesehatan RI