Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Mataram, 15 November 2017. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya sistematis dan terencana yang dilakukan oleh seluruh komponen bangsa untuk mengubah suatu keadaan menjadi keadaan yang lebih baik dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya yang tersedia secara optimal, efisien, efektif dan akuntabel, dengan tujuan akhir untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

Dalam mencapai tujuan mulia tersebut, maka tidaklah cukup hanya mengandalkan kerja keras saja, namun kita dituntut untuk kerja cerdas. Untuk itu, perlunya memperbanyak inovasi, sinkronisasi Pusat dan Daerah, penajaman identifikasi masalah harus bisa kita wujudkan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan monitoring evaluasi. Dengan demikian kegiatan yang kita laksanakan benar-benar mempunyai daya ungkit tinggi untuk pencapaian program pembangunan kesehatan.

Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) dilaksanakan secara rutin setiap tahun, dalam rangka membangun sinergitas provinsi dan kabupaten/kota dalam program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga. Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) yang merupakan forum koordinasi dan sinkronisasi antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan kesehatan serta sosialisasi kebijakan terbaru baik pusat maupun daerah. Rakerkesda melibatkan berbagai stake holder terkait di bidang kesehatan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dilaksanakan pada tanggal 12 s/d 15 November 2017 di Hotel Lombok Raya Mataram diikuti oleh 60 orang peserta dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Se-NTB, Rumah Sakit Daerah Kabupaten/Kota se-NTB serta peserta dari Provinsi yang meliputi peserta dari lintas program dan lintas sektor yaitu UPTD, RSU, RSJ, Bappeda Provinsi, Biro Kesra Setda Provinsi NTB, Serta peserta dari Kementerian Kesehatan RI.

Kegiatan selama 4 hari tersebut diikuti dengan penandatanganan MOU Sister Hospital antara Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Rumah Sakit Umum Daerah HL Manambay Sumbawa yang disaksikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat serta Wakil Ketua Komisi IX DPR-RI.