Deteksi Dini Kanker Serviks

Oleh : Baiq Citra Lestari, SST.,M.Keb.

Widyaiswara Bapelkes Provinsi NTB

Kanker serviks adalah keganasan yang berasal dari serviks. Serviks merupakan sepertiga bagian bawah uterus, berbentuk silindris, menonjol dan berhubungan dengan vagina melalui ostium uteri eksternum. Kanker serviks uteri (kanker mulut rahim) sampai saat ini merupakan kanker wanita terbanyak di Indonesia dan menurut WHO Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks tertinggi di dunia. Setiap hari terdapat 40 wanita terdiagnosis kanker serviks dan 20 diantaranya meninggal dunia. Hal ini sangat menyedihkan karena kanker serviks merupakan salah satu kanker yang telah diketahui protein karsinogennya, vector pembawa karsinogen (virus HPV), dan perjalanan penyakitnya. Sehingga kanker serviks merupakan salah satu kanker yang dapat di cegah. Informasi mengenai kanker yang satu ini belum banyak diketahui karena gejala dan keluhan akan kanker serviks kerap tidak terdeteksi sehingga para penderitanya baru terdeteksi setelah stadium lanjut.

Infeksi HPV (Human Papilloma Virus) terdeteksi pada 99,7% kanker serviks, sehingga HPV merupakan infeksi yang sangat penting pada perjalanan penyakit ini. Karena HPV yang merupakan faktor etiologi maka kanker serviks mempunyai beberapa faktor risiko yang umumnya terkait dengan suatu penyakit akibat hubungan seksual. Penyimpangan pola kehidupan seksual merupakan faktor risiko yang sangat berperan dan multipartner merupakan faktor risiko tinggi terjadinya infeksi. Faktor lain yang dianggap merupakan faktor risiko antara lain berhubungan seksual pertama kali pada usia di bawah 20 tahun, multiparitas, kebiasaan merokok, kontrasepsi hormonal, penyakit hubungan seksual dan faktor nutrisi. Tranmisi horizontal, kontak tidak langsung dapat terjadi melalui pemakaian handuk bersama, dari kuku yang terkontaminasi HPV. Artikel lengkap Klik Disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *